Sabtu, 27 Desember 2008

Semua Karena "Cinta" Kerispatih

ROMANTIS dengan syair lagu yang puitis, itulah Kerispatih. Setiap lagunya, menghadirkan makna cinta yang dalam. Entah bercerita soal kebahagiaan, maupun sakit hati karena dikhianati.

Keripatih telah menjadi ikon boy band melankoli Indonesia. Setiap penampilannya, akan menjadi fokus perhatian penikmat musik Indonesia. Ditunjang kualitas vokal yang apik dari Samuel (Sammy) sang vokalis, jadilah Kerispatih satu "magnet" yang besar bagi Nagaswara--sang produser--, untuk meraup untung banyak di belantika musik tanah air.

Kerispatih memang piawai bercerita tentang pahit getir bercinta. Band itu juga piawai meramu aransemen yang membalut syairnya, menjadi sebuah gurindam yang mampu "memporak-porandakan" hati pemujanya.

Mahapatih, sebutan fans berat Kerispatih akan membayar seberapa pun mahalnya pertunjukan Andika, Badai, Sammy, Arief, dan Anton, demi "cinta". Entah cinta dengan Kerispatih, atau pun karena hanya untuk mendengar syair pilu dan sukacita sebuah cerita "cinta".

Seperti saat konser Kerispatih di Botol Musik (BM) Quality Hotel Makassar, Minggu dini hari pukul 00.00 Wita. Demi dua alasan "cinta" tersebut, ribuan mahapatih berjejal, hanya untuk melihat aksi langsung Sammy dkk.

Dua jam sebelum pertunjukan Sammy dkk, yakni pukul 22.00 wita. Ribuan mahapatih (sebutan fans berat Kerispatih) telah berderet rapi, membuat antrean panjang di depan pintu masuk BM.

Tidak perduli harus mengocek kantong dalam-dalam Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu, untuk membeli tiket pertunjukan. Tidak peduli berdesak-desakan, tidak peduli bahaya asap rokok bagi paru-paru yang begitu tebal menutupi langit-langit BM. Dan tidak peduli, betapa larutnya sang malam, ketika Kerispatih usai pentas, dan harus kembali ke rumah dalam keadaan senyap dan sendirian.

Demi "cinta", seorang mahapati akan melakukan apapun untuk sang idola, Kerispatih. Meksi berjejer reziko harus ditanggung, hanya untuk kenikmatan mata dan pendengaran yang sekejap saja.

Kepiawaian Sammy dkk membalut romansa cinta dalam balutan musik yang romantis, berpadu power vokal Sammy, yang sarat akan improvisasi, menjadikan mahapatih "tergila-gila". Dan memang bukan satu kesalahan, lantaran suguhan lagu-lagu Kerispatih dalam pertunjukan langsung, tidak akan pernah sama dengan yang ada di kaset rekaman.

Sammy dkk selalu menghadirkan "refresing" lagu, melalui aransemen baru dan juga improvisasi teknik vokal Sammy. Permainan falseto hingga vibrasi vokal di ujung bait lagu, atau pun pada refrein, adalah "sajian" tambahan dari pertunjukan langsung Kerispatih.

Pada pertunjukan Sabtu malam di Botol Musik, yang disponsori A Mild Menthol, setiap lagu yang dibawakan Sammy, baik dari album pertama hingga ke keempat, selalu dibawakan dengan gaya baru. Salah satunya, lagu Rasaku Ini Rasamu, yang pada pertengahannya dibalut musik jazz.

Pada akhirnya, kepuasan yang didapatkan para mahapatih. Pembelian tiket dengan harga yang lumayan tinggi, dan pengorbanan berdesak-desakan dengan ribuan orang, menjadi tergantikan dengan aksi panggung apik Sammy dkk.

"Setiap Kerispatih mentas, wajib ditonton, karena aksi panggung mereka top abis. Cara pembawaan lagu-lagunya pernah sama dengan yang terekam di kaset. Itulah nilai plus Kerispatih, dengan Sammy yang begitu hebat berolah vokal," kata Indra, 22, salah satu fans berat Kerispatih asal Pangkajene.

Komentar yang tidak jauh berbeda diungkapkan Utami Pratiwi, 20, warga Pongtiku, Makassar. "Kerispatih itu band yang asik didengar lewat kaset, maupun ditonton dalam pertunjukan langsung. Karena Sammy punya teknik vokal yang baik, tidak seperti kebanyakan vokalis boy band di Indonesia," lugasnya.(*)

Ditulis : 28 Desember 2008
Terbit di Harian Fajar Makassar

Tidak ada komentar: