Minggu, 18 Januari 2009

Mengapa Cinta…

by : mimi
time : 5.40 Am on 19th Januari 2009

Aku menebar suka
Harapan menghampiriku
Aku menebar sayang
Khayalan memabukkanku

Aku menyemai cinta
Kesakitan yang mendatangiku
Dalam sejuta kamuflase rasa yang kutuai

Mengapa cinta?

Bukankah jelas rasaku
Bukankah verbal maksudku
Bukankah telah telanjang jiwaku
Tentang rasaku yang terpendam padamu

Mengapa cinta?

Tidak pernah kamu mau tahu
Tidak pernah kamu melihatku
Tidak pernah membalas hatiku

Lalu mengapa ku tetap cinta?

Sementara telah sesak nafasku
Dihasut kejengkelan batinku
Melalui dosa yang kurentangkan
Dengan alasan yang tak ternalarkan

Jawab Aku…

by : mimi
time : 5.21 Am on 19th Januari 2009

Bahagiakah ini?
Bila kumemilih menjauh
Dari hatimu yang tak pernah tersentuh
Meski hatiku sakit, mataku menangis

Bahagiakah ini?
Bila kini kumendapatkan ketegasan
Betapa bahagia kamu dengan dia
Meski jiwaku sakit, telingaku perih
Mendengar kisahmu dengannya

Tolong jawab aku…
Jangan diam dan memberikan semu
Sebab aku benar-benar tidak tahu
Mengapa aku begitu mencintaimu

Tolong jawab aku…
Mengapa kau semai rasa
Sementara kamu telah berdua
Sebab aku benar-benar hancur
Mataku silau akan pesonamu
Pikiranku dipenuhi bayangmu
Lidahku keluh selalu menyebut namamu

Cinta dan Perih

Aku....Terjatuh....Cinta ….
By: mimi rosmini

Cinta…

Lima kata yang membuatku terombang-ambing, bagai layang-layang yang tak mampu menentukan arahnya sendiri. Berkali-kali tersakiti karena tamparan angin, tetap ku bertahan di ketidakpastian. Meski hati tercabik karena perihnya gamang, tetap ku ada….

....Semua karena aku cinta, tidak butuh alasan lain…

Kini…karena cinta…disekelumit sisa ketegaran, akhirnya, ku pasrah melepasmu untuknya, mulai kini Minggu, 18 Januari 2009 pukul 06.43 wita … meski luluh lantah batinku, sebab ku yakin, jikalau memang jodoh apapun aralnya, kita pasti kan bersama…kutitip kau pada dia kini, semoga kamu bahagia.. dan kalau pun kamu terluka, ingatlah, aku kan tetap ada bila kau meminta.

.…sebab cinta itu tidak akan pernah padam karena asa dan masa…

Ya Allah…,komohon jika tiba masa itu, jika dia jatuh cinta padaku, cintakanlah dia dengan melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku dan dirinya untuk mencintai-Mu…

Ya Muhaimin, jika aku pun kembali jatuh cinta padanya, jagalah cinta ku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu…

Ya Allah…,jika dua hati kami telah jatuh, kumohon izinkanlah keduanya saling menyentuh dengan hati tetap tertaut pada-Mu agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu begitu pun ia…

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu begitu pun dia…satukan kami dalam wallimah agar tidak ada dosa…

Ya Rabbul izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku hanya dirinya begitu pun ia padaku, sebagaimana merindui syahid di jalan-Mu…

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya dan rindunya padaku agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu…

Ya Allah, jika aku Kau izinkan menikmati cinta bersamanya, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu, begitupun ia..

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui dirinya, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu…

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah terhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu dan telah terpadu dalam membela syariat-Mu, penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.

Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan…jadikan setiap langkah, ucapan, dan niat kami hanya atasMU…hingga lahir generasi-generasi yang mampu menjadi kebanggaan bagi agama, keluarga, dan bangsa kami…

....dan saat ini kumohon izinkan aku untuk melepasnya, karena CintaMU…sekiranya ia bukan yang terbaik bagiku, dan bila ia adalah jodohku, tetapkan hati ini dalam kesabaran untuk menantinya, dengan Cintamu, agar aku mampu mencintainya selamanya…

....karena sungguh tiada dayaku sebagai hamba sahaya....

....Engkau yang berkuasa atas segala....

Amiinnn…Amiiinnn…Ya Robbal Alamiinnnn………..

Kamis, 15 Januari 2009

Untuk Direnungkan

Waktu kamu lahir, kamu MENANGIS dan orang - orang disekelilingmu TERSENYUM. Jalanilah hidupmu dengan kebaikan sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu TERSENYUM dan orang - orang disekelilingmu MENANGIS

Rabu, 14 Januari 2009

Please, Lihat Aku…

By : Mimi Rosmini
Written : Makassar, 15th Januari 2009
Time : 4.29 Wita

Bila dapat kumengulang waktu
Kupilih hidup tanpa kamu
Tanpa canda dan tawamu

Andai mampu kumengulur waktu
Kupilih untuk terus pada masaku
Ketika aku menjauh
Meski harus sakit hatiku
Lantaran menahan cinta dan rindu
Meski luluh lantah batinku
Tergerus cemburu
Melihat dia bersamamu
Bergelanyut mesra di lenganmu
Di hadapanku
Tepat segaris lurus mataku
Di tengah teman-temanku
Di tengah gelora cintaku padamu
Meski kumeringis dalam setiap haru
Meniti jarak terjauhku padamu
Karena kamu yang tidak pernah tahu
Ataukah pura-pura tidak tahu
Betapa aku sangat menyayangimu
Setiap hari di sepanjang detak waktuku
Sebab kamu yang tak pernah benar-benar melihatku

Namun kini terlanjur aku
Berada dalam jarak terdekatmu
Bukan sedakar temanmu
Bukan pula kekasihmu
Harus kubijak memahamimu
Sebab aku yang memilihmu
Bukan kubutuh pengakuanmu
Tidak pula kubutuh statusmu
Kuhanya pinta, secuil kasih tulusmu
Dan benar-benar mulai melihat aku
Seseorang yang telah memberi segalanya padamu

Meski remuk batinku,
Ku tetap akan memberimu
Seluruh cintaku
Seluruh bahagiaku
Dan seluruh hidupku
Kulakukan, karena aku mencintaimu

Menanti Perpisahan

By : Mimi Rosmini
Written : Makassar, 15th Januari 2009
Time : 3.45 wita


Tidak pernah kusesali pertemuan
Tidak pernah pula kusesali perpisahan
Sebab aku mencinta dengan kesungguhan
Meski tangis dan perih kudapatkan

Namun kini harus kuucapkan
Mencoba menggetarkan bibir yang mulai bungkam
Tak berdaya karena suram
Yang terlahir dari rasa yang buram

Pernah kulisankan kata
Namun tak sanggup ragaku berulah
Sebab rasa itu kian ada
Meski kutahu kamu mendua dalam sengaja

Lalu harus dengan apa kuberbicara
Sebab hatiku kian merana
Adakah kamu merasa
Wahai jiwa yang mendua
Bahwa kini…
Diujung resahku
Ditepi gelisahku
Kumengharap benar-benar melepasmu

Dari perih dan kebahagiaanku
Dari tawa dan tangisku
Dari dunia dan akhiratku
Meski jasadmu kian jelas di mataku
Karena profesi yang menyatu


Memahami…

Satu kata yang sulit
Bahkan mungkin teramat sulit
Namun bukan tidak bisa tercapai


Butuh waktu, tenaga, dan pikiran
Toleransi dan segudang kesabaran
Sebab memahami hakikatnya luas

Tidak terdefenisi
Namun mampu meluluhkan kekerasan jiwa
Tidak terlihat
Namun mampu merontokkan keegoisan
Tidak pula kan mampu terasa
Namun mampu mengucurkan seluruh kuota air mata

Memahami…

Lahir dari sebuah ketulusan
Keikhlasan yang tak terbalaskan
Meski kita harus tersakiti,
Bahkan meringis
Lantaran perihnya hati
Tanpa tahu apa yang sedang dicari
Sebab memahami
Adalah bagaimana bisa mengerti
Dengan seribu resiko pengorbanan yang menanti

Menelusupkan luka
Menancapkan dera
Menguraskan air mata

Lalu masih mampukah kita memahami?

Bertanyalah pada jiwa yang sedang menyinta
Sebab lantaran rasa
Pengorbanan itu kan terasa indah
Meski seluruh duri menusuk jiwa

Sabtu, 27 Desember 2008

Semua Karena "Cinta" Kerispatih

ROMANTIS dengan syair lagu yang puitis, itulah Kerispatih. Setiap lagunya, menghadirkan makna cinta yang dalam. Entah bercerita soal kebahagiaan, maupun sakit hati karena dikhianati.

Keripatih telah menjadi ikon boy band melankoli Indonesia. Setiap penampilannya, akan menjadi fokus perhatian penikmat musik Indonesia. Ditunjang kualitas vokal yang apik dari Samuel (Sammy) sang vokalis, jadilah Kerispatih satu "magnet" yang besar bagi Nagaswara--sang produser--, untuk meraup untung banyak di belantika musik tanah air.

Kerispatih memang piawai bercerita tentang pahit getir bercinta. Band itu juga piawai meramu aransemen yang membalut syairnya, menjadi sebuah gurindam yang mampu "memporak-porandakan" hati pemujanya.

Mahapatih, sebutan fans berat Kerispatih akan membayar seberapa pun mahalnya pertunjukan Andika, Badai, Sammy, Arief, dan Anton, demi "cinta". Entah cinta dengan Kerispatih, atau pun karena hanya untuk mendengar syair pilu dan sukacita sebuah cerita "cinta".

Seperti saat konser Kerispatih di Botol Musik (BM) Quality Hotel Makassar, Minggu dini hari pukul 00.00 Wita. Demi dua alasan "cinta" tersebut, ribuan mahapatih berjejal, hanya untuk melihat aksi langsung Sammy dkk.

Dua jam sebelum pertunjukan Sammy dkk, yakni pukul 22.00 wita. Ribuan mahapatih (sebutan fans berat Kerispatih) telah berderet rapi, membuat antrean panjang di depan pintu masuk BM.

Tidak perduli harus mengocek kantong dalam-dalam Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu, untuk membeli tiket pertunjukan. Tidak peduli berdesak-desakan, tidak peduli bahaya asap rokok bagi paru-paru yang begitu tebal menutupi langit-langit BM. Dan tidak peduli, betapa larutnya sang malam, ketika Kerispatih usai pentas, dan harus kembali ke rumah dalam keadaan senyap dan sendirian.

Demi "cinta", seorang mahapati akan melakukan apapun untuk sang idola, Kerispatih. Meksi berjejer reziko harus ditanggung, hanya untuk kenikmatan mata dan pendengaran yang sekejap saja.

Kepiawaian Sammy dkk membalut romansa cinta dalam balutan musik yang romantis, berpadu power vokal Sammy, yang sarat akan improvisasi, menjadikan mahapatih "tergila-gila". Dan memang bukan satu kesalahan, lantaran suguhan lagu-lagu Kerispatih dalam pertunjukan langsung, tidak akan pernah sama dengan yang ada di kaset rekaman.

Sammy dkk selalu menghadirkan "refresing" lagu, melalui aransemen baru dan juga improvisasi teknik vokal Sammy. Permainan falseto hingga vibrasi vokal di ujung bait lagu, atau pun pada refrein, adalah "sajian" tambahan dari pertunjukan langsung Kerispatih.

Pada pertunjukan Sabtu malam di Botol Musik, yang disponsori A Mild Menthol, setiap lagu yang dibawakan Sammy, baik dari album pertama hingga ke keempat, selalu dibawakan dengan gaya baru. Salah satunya, lagu Rasaku Ini Rasamu, yang pada pertengahannya dibalut musik jazz.

Pada akhirnya, kepuasan yang didapatkan para mahapatih. Pembelian tiket dengan harga yang lumayan tinggi, dan pengorbanan berdesak-desakan dengan ribuan orang, menjadi tergantikan dengan aksi panggung apik Sammy dkk.

"Setiap Kerispatih mentas, wajib ditonton, karena aksi panggung mereka top abis. Cara pembawaan lagu-lagunya pernah sama dengan yang terekam di kaset. Itulah nilai plus Kerispatih, dengan Sammy yang begitu hebat berolah vokal," kata Indra, 22, salah satu fans berat Kerispatih asal Pangkajene.

Komentar yang tidak jauh berbeda diungkapkan Utami Pratiwi, 20, warga Pongtiku, Makassar. "Kerispatih itu band yang asik didengar lewat kaset, maupun ditonton dalam pertunjukan langsung. Karena Sammy punya teknik vokal yang baik, tidak seperti kebanyakan vokalis boy band di Indonesia," lugasnya.(*)

Ditulis : 28 Desember 2008
Terbit di Harian Fajar Makassar

Jumat, 26 Desember 2008

73 Manfaat Dzikir Bagi Manusia

Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:
Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
Membuat Allah ridah.
Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
Membahagiakan dan melapangkan hati.
Menguatkan hati dan badan.
Menyinari wajah dan hati.
Membuka lahan rezeki.
Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
Melahirkan kecintaan.
Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
Pembuka semua pintu ilmu.
Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
Menghidupkan hati.
Menjadi makanan hati dan ruh.
Membersihkan hati dari kotoran.
Membersihkan dosa.
Membuat jiwa dekat dengan Allah.
Menolong hamba saat kesepian.
Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
Penyelamat dari azab Allah.
Menghadirkan ketenangan.
Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
Mendapat pemberian yang paling berharga.
Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
Menjadikan hati selalu terjaga.
Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
Melembutkan hati.
Menjadi obat hati.
Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
Majlis dzikir adalah taman surga.
Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
Semua kebaikan ada dalam dzikir.
Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
Memberikan kekuatan jasad.
Menolak kefakiran.
Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
Penghalang antara hamba dan jahannam.
Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
Membersihkan sifat munafik.
Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa manfaatnya…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya….. Mari kita coba memulainya dari sekarang

Sumber : agissugiana.wordpress.com
RAHASIA BESI
(disadur dari www.smakmoer.com)

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yangberarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:

"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)

Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan
untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.

Kisah Pilu Syaiful, TKI Ilegal Asal Gowa

Tak Digaji, Sering Disiksa hingga Pingsan

BERNIAT mengubah hidup menjadi lebih baik, yang diperoleh justru ternyata penyiksaan. Nasib itulah menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Gowa, Syaiful. Berbekal kepercayaan, dia bersama tiga rekannya meninggalkan Dusun Bontobaddo, Desa Kale Barembeng, Kecamatan Bontonompo, untuk bekerja di Argentina. Tapi, rupanya dollar yang diburu berubah jadi petaka.

Oleh : Mimi Rosmini
Gowa


Berbekal kepercayaan promosi peluang kerja yang diungkapkan pegawai Dinas Perhubungan Makassar, Firman, Syaiful nekat bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) milik negara asing. Padahal, nama perusahaan dan proses administrasi yang menjadi legalitas dalam proses rekrutmen, tidak dijelaskan. Proses perkenalan Firman dan Syaiful tanpa disengaja, melalui
perantaraan teman. Sayangnya, teman yang memperkenalkan Syaiful ke Firman pun hanya dikenal begitu saja. "Ketemu di jalan," singkat Syaiful.

Akhirnya, Syaiful beserta tiga temannya, yang sama-sama berasal dari Kabupaten Gowa dan Jeneponto; Sumarlin, Ahmad, dan Nusalim, mengikuti kata Firman. Setiap orang menyetor uang Rp12 juta, sebagai biaya administrasi untuk diterima menjadi ABK di perusahaan kapal ikan asing.

Setelah menyetor uang pertengahan Februari 2008 lalu, Syaiful dan ketiga temannya diberangkatkan oleh Firman ke Jakarta. “Pada 16 Februari 2008 saya dipanggil Firman, katanya mau berlayar ke luar negeri. Itu saja, tidak ada proses tanda tangan. Kami tahunya cuma berangkat saja,” lugas Syaiful di kediamannya, Senin 11 Agustus.

Pada 17 Februari, Syaiful dan temannya menginjakkan kaki di Jakarta tanpa ditemani Firman. Tiba di bandara Cengkareng, menurut pengakuan Syaiful, ia dijemput seorang laki-laki bernama Idrus. Kepada Syaiful dkk, Idrus memperkenalkan diri
sebagai pimpinan dari Firman.

Dari pertemuan singkat tersebut, Idrus mengiming-imingkan Syaiful serta rekannya gaji Rp1,5 juta per bulan, plus bonus dan tunjangan. Menurut Firman, Syaiful dan ketiga rekannya pun akan bekerja di sebuah kapal ikan. Di Jakarta, Syaiful dkk menginap di salah satu rumah kerabat Idrus di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Tepatnya di mana, saya tidak tahu. Selama dua hari, saya dan ketiga teman kemudian diperkenalkan lagi dengan seseorang bernama Hasbar. Menurut Idrus, Pak Hasbar adalah pimpinannya, ia yang kemudian mengurus segala macam keperluan kerja kami, termasuk mengurus paspor dan visa,” katanya.

Perjalanan suram Syaiful dkk pun dimulai. Tepat pada 20 Februari dari Jakarta, Hasbar kemudian melepas Syaiful dkk menuju Dorban, Singapura. Bersama rekannya, Syaiful hanya diberi bekal paspor dan visa serta beberapa surat-surat dan tiket.

Baik Firman, Idrus, maupun Hasbar, tidak ada yang menemani. Mereka melepas begitu saja. Syaiful berangkat hanya berempat, sama seperti ketika dari Makassar ke Jakarta. Di Singapura, ia dijemput seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. “Kami hanya disuruh menunggu di Dorban dan diinapkan di hotel,” cerita Syaiful.

Menurut laki-laki dengan ciri-ciri mata sipit, kulit putih, dan rambut lurus tersebut, Syaiful dkk kemudian diperintahkan menunggu satu minggu untuk bisa memulai kerjanya sebagai ABK. Sebab kapal yang akan ditempati bekerja sedang dalam perbaikan karena satu mesinnya rusak.
“Selama satu minggu kami tidak ada kegiatan. Di situ masih terasa enak, makan dan tidur di hotel,” ucap Syaiful.

Dari laki-laki yang tidak ia ketahui identitasnya tersebut, Syaiful mendapat informasi bahwa mereka akan bekerja pada sebuah kapal ikan yang beroperasi di perairan Argentina.
Tepat satu minggu, sebuah kapal bernama Tju Yuing berbendera Taiwan, dengan empat orang penumpang di atasnya, masing-masing kapten kapal, mandor, wakil mandor, dan satu lagi staf datang mengambil Syaiful dkk di Dorban. Mereka pun kemudian berangkat ke Argentina.

Tiba di Argentina, Syaiful dkk mulai diarahkan bekerja. Tugas utamanya adalah memisahkan cumi-cumi berdasar ukuran dan bobot beratnya, hasil tangkapan robot penangkap ikan. “Kita bekerja memisahkan cumi-cumi yang besar dengan kecil, dari hasil tangkapan mesin robot. Dalam satu jam, hasil tangkapan robot itu bisa memenuhi satu kamar ukuran kira-kira 2x3 meter persegi.

Kalau diperkirakan dengan container, mungkin ada tiga container,” ungkap Syaiful.
Pekerjaan yang dilakoni selama empat bulan itu diakui tanpa gaji apalagi bonus. Menurut Syaiful, ia diharuskan bekerja selama dua hari dua malam baru bisa tidur selama dua jam. Jadi selama empat bulan, total tidurnya hanya 48 jam. Tidak bisa menguap, apalagi bercerita.
“Selama 48 jam bekerja atau dua hari dua malam, kami harus terus menerus memisahkan cumi-cumi yang besar dan kecil di dalam mesin pendingin, dengan suhu yang sangat dingin. Lalu hasil pisahan cumi-cumi harus dimasukkan lagi ke sebuah kotak tempat penyimpanan yang penuh dengan es, sangat dingin,” paparnya.

Apa yang diungkapkan Syaiful terbukti dari kondisi kukunya, yang kini masih menghitam. Hampir semua kuku di jari tangan dan kakinya tak ada lagi yang normal.
“Ini kuku begini, karena setiap hari dimasukkan ke dalam kotak pendingin yang dinginnya minta ampun. Tidak pakai pelapis sama sekali, tidak bisa juga kita mengeluh. Kalau tidak, kita dipukul
atau ditendang hingga berdarah-darah,” ucapnya.

Dalam masa kerja, mereka tidak diperbolehkan istirahat sekalipun semenit. Bila ketahuan menguap, juga siap-siap dipukuli atau ditendang oleh mandor. Apalagi, bicara saat bekerja. Alat pemukulnya pun bukan menggunakan tangan, tapi besi.

Syaifiul mengaku, pernah mengalami luka bocor pada kepalanya, akibat hantaman kotak penyimpanan cumi-cumi yang terbuat dari besi dan tembaga. Hal itu ia dapatkan hanya karena kelihatan menguap.

“Saya tidak ingat nama mandornya, kalau yang wakil mandor sering dipanggil Ca Ca Hua. Mereka selalu bicara pakai bahasa Inggris atau Tiongkok. Menurut mereka, menguap atau bercerita bisa mengganggu pekerjaan dan membuang waktu,” ungkapnya.

Ironisnya, dengan kepala bocor tersebut, Syaiful tetap harus bekerja. Tidak ada istilah jeda untuk pengobatan atau perawatan medis. “Suatu hari saya menguap, saya langsung dipukul sampai kepalaku bocor dan dari telingaku keluar darah. Karena tidak kuat, saya pingsan, lalu dipaksa bangun dengan diinjak-injak. Saat sudah sadar, kudapati mataku penuh dengan cabe dan bau balsem. Tapi tidak bisa diusap, karena dipukuliki lagi. Begitu sadar, maka harus kembali kerja,” ujarnya.(*)

HIDUP TANPA LISTRIK

1000 KK Desa Berutallasa Hidup tanpa Listrik
//Permohonan ke PT PLN hanya Dijawab Janji


Peradaban yang semakin maju, tidak serta merta membuat kondisi kehidupan masyarakat ikut maju. Ini dirasakan 1000 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Desa Berutallasa, tepatnya di Dusun Kampung Beru, Dusun Bungasunggu, Dusun Binarung dan Dusun Borongnga’ra, Kecamatan Biringbulu,
Kabupaten Gowa.

Laporan Rosmini Hamid

Sejak keberadaan Desa Berutallasa puluhan tahun yang lalu, seluruh masyarakat yang ada di sana belum pernah merasakan nikmatnya jaringan listrik. Apa lagi untuk listrik bersubsidi.
Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat dan unsur pemerintah setempat untuk bisa menikmati aliran listrik. Termasuk menyurat langsung ke PT PLN. Namun hingga pekan ini belum pernah direalisasi.

Menurut Camat Biringbulu Kamsinah, sejak dua tahun menjabat, Kepala Desa Berutallasa, Hasan Rijal telah mengupayakan masuknya listrik di wilayahnya itu. Tapi PT PLN selalu menjawab dengan janji.

"PT PLN bilang, mereka akan mengusahakan, bila sudah ada kejelasan pemasangan tiang listrik," kata Kamsinah, dikonfirmasi Senin lalu.

Bosan dengan janji, Camat dan dan kades melayangkan surat permohonan bantuan mendapatkan layanan listrik ke DPRD dan Bappeda Kabupaten Gowa. Surat tersebut tertuang dalam No.81/KDB/VIII/2008.

Sebagai gambaran pada PT PLN, Hasan dalam surat permohonan bantuannya ke DPRD dan Bappeda Pemkab Gowa mengungkapkan, dusun yang belum mendapatkan aliran listrik berada pada lokasi dua kilometer dari dusun terakhir yang mendapat akhiran listrik di Desa Berutallasa.

“Dengan panjang jaringan sekira 9 kilometer yang dibutuhkan, jumlah calon pelanggan yang potensial 1000 KK. Mudah-mudahan PT PLN bisa segera memasukkan listrik dan dinikmati masyarakat di sana ,” harapnya.

Bupati Pesimis, Legislator Terus Desak PT PLN

HARAPAN untuk masuknya listrik di Desa Berutallasa, tak ubahnya nyala pelita percikan api dari sumbu yang berdiri tegak di tengah bekas kaleng cat yang berisi minyak tanah. Nyalanya tidak benderang, namun tetap bersinar menerangi gelap.

Setelah sejumlah upaya telah dilakukan masyarakat di Desa Berutallasa, harapan kini
satu-satunya ada di Pemkab Gowa dan para wakil rakyat penyambung lidah "orang kecil". Namun sayang, harapan besar itu dijawab pesimis Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo.
Ichsan Yasin Limpo dengan datar mengatakan dia tak bisa berupaya apa-apa pada PT PLN untuk segera memasukkan jaringan listriknya ke Desa Berutallasa.

"Saya tidak bisa paksakan PLN untuk memasang jaringan, karena jangankan untuk instalasi baru, untuk pemenuhan kebutuhan pada instalasi yang lama saja juga PLN belum bisa," paparnya ketika dikonfirmasi hal ini Selasa 5 Agustus.

Masuk tidaknya listrik di Desa Berutallasa kata Ichsan adalah otoritas PT PLN. Kondisi itu menurutnya persoalan yang general. "Ini bukan permasalahan Desa Berutalla saja, tapi hampir dikata masalah untuk seluruh republik ini," katanya.

Secercah harap kini tertumpuk di pundak para legislator, utamanya mereka yang berhasil duduk di rumah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Biringbulu.
Mappaujung Maknun, dari Partai Golkar, dengan tegas menyatakan dia dan teman-temannya di DPRD Kabupaten Gowa, tetap akan berupaya semaksimal mungkin, untuk mendesak PT PLN Ranting Sungguminasa, segera memasukkan listrik di Desa Berutallasa.

"Daerah itu sangat potensi. Berada di kawasan pertambangan dan memiliki ribuan calon pelanggan baru bagi PT PLN," katanya, ditemui Selasa 5 Agustus.

Mappaujung pun berjanji akan melakukan penekanan ke PT PLN, dan memberikan pertimbangan yang lebih spesifik bagi perusahaan negara itu mengenai potensial profit bila listrik masuk di Desa Berutallasa.

Desa Berutallasa sendiri berbatasan dengan Desa Bonto Ramba Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Jarak dari Desa Bontosunggu ibukota Jeneponto 30 kilometer. Sedangkan jarak dari Sungguminasa, ibukota Gowa, 120 kilometer. Ketinggian Desa Berutallasa dari dasar laut 700 mil.

Untuk mencapai desa tersebut ditempuh jalan darat, melalui Kelurahan Palleko, lewat lokasi pabrik gula Takalar melalui Desa Batu Rappe, Batu Ma'lonro, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa dengan jarak 120 kilometer. Jalan alternatif memotong kompas melalui jalan poros Takalar-Jeneponto dengan jarak tempuh 150 kilometer.(mimi.naval@gmail.com)

Menagih Janji Kesehatan Gratis

*Kisah Salmawati, 6, Menghadapi Serangan Hydrocepalus
Menderita Sejak Usia Empat Bulan

(Dipublikasikan Harian Fajar, 9-10 September 2008)

PERIH, itu yang dirasakan Suardi Dg Juma, 40 dan istri Sahara Dg Ngani, 35. Mereka tak mampu berbuat apa-apa pada kondisi buah hatinya, Salmawati. Bocah berusia enam tahun yang kini terbaring lemah, akibat serangan hydrocepalus yang menggerogoti kepalanya sejak berusia empat bulan.

OLEH : Mimi Rosmini

Tak pernah dibayangkan Suardi Dg Juma dan juga Sahara Dg Ngani, bahwa puteri keduanya akan mengalami penyakit hydrocepalus. Sebab di awal kelahiran Salmawati, tidak ada tanda-tanda aneh yang muncul.
"Anakku lahir normal, berat badannya cukup, sepertiji kakaknya, begitu juga adeknya," tutur Sahara Dg. Ngani ditemui di kediamannya, Sabtu 6 September, pekan lalu.
Perubahan pada kondisi kepala Salmawati baru muncul ketika dia berusia empat bulan. Ketika itu, menurut Sahara, Salmawati panas tinggi selama tiga hari, tanpa penyebab yang diketahui pasti.
"Kukira panas badan biasa, jadi diobati secara kampungji," ujar Sahara dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. Setelah panas tinggi tiga hari, kepala Salmawati kemudian berubah menjadi lembek. "Mulai dari situmi kepalanya Salma mulai membesar, dan semakin besar setiap hari," ucap Sahara. Kali ini satu tetes air mata mulai mengalir di pipinya.
Menurut Sahara, dia sempat membahwa ke puskesmas di Makassar, tapi dia diarahkan untuk membahwa Salma ke RSU Wahidin. "Tapi tidak ke sanaka, karena kupikir tidak cukup uang," kata Suardi.
Dia memutuskan itu bukan lantaran pelit terhadap biaya berobat anaknya, namun karena memang ia tidak mampu. Suardi Dg. Juma adalah seorang buruh bangunan, dengan penghasilan Rp 29 ribu per hari. Sementara Sahara hanyalah seorang buruh rumah tangga serabutan.
"Pendapatan per hari habis digunakan untuk makan, dan membiayai kebutuhan lain saudaranya Salma," papar Suardi, yang turut meneteskan air mata.
Di tengah kepasrahan Suardi dan Sahara, ada secercah harapan datang untuk kesembuhan anaknya. Camat Pattallassang, Muh Fajaruddin, adalah salah satu yang proaktif menindaklanjuti kabar penderitaan Salmawati dari masyarakat setempat. Fajaruddin yang dibantu Kepala Puskesmas Pattallassang, H Badollahi Rapi, SKM, MM, Salmawati akhirnya mendapat sentuhan medis.

HARAPAN untuk kesembuhan Salmawati, 6 tahun, terbersit di hati orangtuanya, setelah Camat Pattallassang dan juga kepala puskesmas setempat memberi perhatian.Namun harapan itu kembali pupus, setelah operasi batal dilaksanakan lantaran tak mampu memenuhi biaya operasi sekitar Rp 10 juta.

Suardi dan Sahara mengaku sangat bersyukur juga berterimakasih pada Camat dan juga kepala puskesmas setempat yang telah membantu, dan memberi perhatian, hingga Salmawati dirujuk ke RSU Syekh Yusuf sekitar pukul 20.00 Wita pada 23 Agustus lalu.

"Saat itu, saya sangat berharap tinggi, anakku bisa sembuh dari penyakitnya," kata Suardi. Namun baru saja Salmawati tiba di RSU Syekh Yusuf, diturunkan dari ambulans dan dibaringkan di Unit Gawat Darurat (UGD), pihak rumah sakit malah langsung menyuruh Suardi dan keluarganya membawa Salmawati ke RSU Wahidin Sudirohusodo.

Saat itu Suardi mengaku naik pitam. Mengomel dan mengancam rumah sakit untuk menelepon Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo atas perlakuan yang diterimanya.
"Memangnya kalau orang miskin tidak bisa dilayani, saya telepon itu bupati," ujarnya, menggulang perkataan ketusnya pada salah satu staf RS Syekh Yusuf.

Setelah itu, barulah Salmawati mendapat tindakan medis. "Barumi anakku diimpus, baru kemudian dimasukkan di perawatan 2 kelas 3.A sekitar pukul 09.00 Wita besok paginya," ucap Suardi.

Meski diketahui tidak mampu, kata Suardi, pihak rumah sakit kemudian masih memintanya membayar Rp 107.000 untuk semua tindakan medis yang didapatkan Salmawati. Namun karena tidak memiliki dana, Suardi kemudian meminta Pak Camat Pattallassang untuk membantu kembali.

"Sudahpi datang Pak Camat membesuk, baru kami tidak ditagih lagi. Katanya Pak Camat kami sudah punya SKTM (surat keterangan tidak mampu, red) dari desa, jadi perlu membayar," papar Sahara.

Dari tindakan medis di RS Syekh Yusuf, akhirnya, Salmawati dirujuk ke RSU Wahidin dengan ambulans milik RS Syekh Yusuf. Tetapi perjalanan mereka tidak mulus. Meski punya SKTM, pihak RS Syekh Yusuf meminta dana Rp 80 ribu sebagai ongkos transportasi.

"Karena memang saya tidak punya, diminta Rp 80 ribu, saya cuma bayar Rp 30 ribu," lugasnya.

Harapan untuk sembuh bagi Salmawati kembali dipupuk Suardi dan Sahara, setelah mendapat pelayanan yang baik dari RSU Wahidin Sudirohusodo. Menurut Suardi, setelah beberapa kali diperiksa, Salmawati dijadwalkan dioperasi Jumat 29 Agustus, dengan estimasi biaya sekitar Rp 8 juta. Tetapi kembali gagal karena tidak ada dana.

"Kami bisa bilang apa, menunggu saja uluran tangan dermawan. Kami orang miskin. Karena menurut Pak Camat, mereka sedang menghimpun dana bantuan," lugas Sahara.

Sampai tanggal 31 Agustus, dana belum juga terkumpul. Sementara RSU Wahidin kembali menjadwalkan operasi Salmawati 1 September. Lagi-lagi harus kandas, sebab masih juga belum ada dana. Sabar dan terus bersabar, hanya itu yang dilakukan Suardi sekeluarga.

Hingga akhirnya kesabaran itu benar-benar kandas, setelah sampai Sabtu, 6 September, mereka belum juga mendapat bantuan dana untuk biaya operasi. Suardi dengan nada pesimis bahkan meminta janji Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo tentang kesehatan gratis.

"Manami itu janji kesehatan gratis dari Pak Gubernur," lugasnya. Berbalut sedih yang mendalam, Suardi dan Sahara akhirnya menyerah. Mereka membawa kembali Salmawati pulang ke rumahnya yang berukuran 5x4 meter persegi.

"Belum ada rezeki. Meski begitu kami sangat berterima kasih pada Pak Camat, kepala puskesmas dan juga semua pihak yang telah membantu. Kami juga masih mengharap bantuan dari para dermawan, kiranya anakku bisa benar-benar dioperasi dan sembuh," harap Sahara, seraya menahan isakan tangisnya.(mimi.naval@gmail.com)

Rabu, 30 April 2008

Thanks God!


Dahulu aku bukan apa-apa
Hingga menjadi siapa
Dari kelahiran yang tiada pernah diduga

Aku bersyukur telah tercipta di dunia
Terlahir dari ketiadaan
Hingga faham dari ketidaktahuan semula
Aku bersyukur, sebab Allah SWT menjadikanku

Kujalani hidup, ternyata...
Luka, perih, lara, adalah episodenya
Tak pernah kuminta, namun harus kuterima
Sebab demikianlah hakekat hidup
Selayaknya suka, bahagia, dan keceriaan yang ada
Tak pernah kuharap, namun selalu menjadi bagian

Dari segala kekurangan, kusadar itu kebahagiaan
Karena disetiap derita, ada bahagia yang menanti
Sebab Allah SWT berjanji
Tidak ada caobaan yang tidak bisa terlewati
Meski manusia tidak ada yang sempurna

Selayaknya ciptaan, sewajarnya aku menerima
Sebab tidak ada babakan hidup, yang mampu terlewati
Selain dengan rasa sabar dan ikhlas hati
Semakin kita bersyukur, semakin mudah aral dilalui

Apapun narasi dari episode kehidupanku
Thanks God, Allah SWT, yang telah mengizinkanku
Mengenal hidup dan kehidupanku
Subhanallah Ya Rabb, Maha Suci Engkau